Jumat, 13 April 2018

Penyakit Cacing Tambang (Ancylostomiasis) pada Anjing



Punya hewan peliharaan seperti anjing yang mempunyai bulu kusam, kurus karena kurang makan dan kurang lincah tentunya gak asyik kan ?, atau anjing yang kita bawa kemana-mana matanya belekan tentu gak asyik juga kan ?. nah kalo anjing kita seperti itu kenapa ya ?, Anjing anda cacingan ?. yuk kenali penyakit cacing yang menginfeksi anjing kesayangan anda.

Penyakit cacing tambang atau Ancylostomiasis ini merupakan penyakit cacingan yang paling banyak menyerang anjing dewasa dan menimbulkan kerugian.
Hampir semua anjing dewasa mengidap penyakit ini dengan jumlah bervariasi dengan derajat gangguan penyakitnya yang bervariasi juga. Penyakit cacing tambang biasanya bersifat kronis dan kematian anjing umumnya disebabkan oleh adanya infeksi sekunder baik oleh bakteri maupun virus.

Gejala yang menciri dari penyakit ini adalah nafsu makan turun, lesu, pucat, anemia, bulu kusam, mata berair, bila diikuti infeksi sekunder terlihat mencret berlendir dan berdarah dan radang paru-paru.

Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh golongan cacing Ancylostoma sp, biasa disebut cacing tambang atau gelang.

Cara penularan
Cacing tambang selalu menyerang pada usus halus, menghisap darah dan meninggalkan jejas, menimbulkan radang pada usus halus dan pendarahan sehingga mengakibatkan mencret berdarah.

Bila telur cacing tambang menetas, larva cacing yang infektif dapat menembus kulit, mengikuti aliran darah sampai ke hati dan paru-paru. Bila anjing batuk cacing akan tertelan masuk ke perut kemudian berdiam di usus halus, dan selanjutnya di usus cacing menjadi dewasa.

Larva cacing juga dapat masuk ke dalam kelenjar air susu induk sehingga waktu induk anjing menyusui akan menularkan pada anaknya yang menyusu.
Larva cacing dapat pula menular melalui makanan yang tertelan anjing lewat pencemaran pada alas kandang, tempat makanan dan minuman.

Gejala klinis
Gejala klinis dari anjing yang menderita ancylostomiasis, yaitu anjing tampak lesu diikuti dengan nafsu makan yang berkurang. Mata tampak pucat dan selalu berair, anemia, kurus seperti kekurangan gizi.

Ciri yang paling menonjol adalah perut agak membesar dan lama kelamaan feses encer (mencret) berlendir sampai berdarah.
Pada anjing yang diikuti dengan infeksi sekunder dan menyerang saluran pencernaan mengakibatkan radang usus yang dicirikan dengan mencret berwarna coklat sampai merah dan berbau amis. Anjing menjadi sangat kurus, dehidrasi dan kadang-kadang diikuti dengan muntah-muntah.

Bila larva berdiam dalam saluran pernafasan akan mengakibatkan radang saluran pernafasan. Hidung kering dan tampak leleran encer sampai kental berwarna hijau kekuningan, nafas sesak, mata merah, batuk-batuk, anjing menjadi lemah, terbaring dan koma serta akhirnya terjadi kematian.

Pencegahan dan pengobatan
Untuk menghindari cacing tambang atau infeksi Ancylostoma sp maka program pemberian obat cacing harus diberikan secara teratur terutama pada anjing yang dipelihara lebih dari satu. Hal yang selalu diperhatikan juga adalah kebersihan kandang dan tempat makanan dan minuman anjing.

Pengobatan terhadap penyakit ini dilakukan apabila anjing penderita diikuti dengan infeksi sekunder sebaiknya di periksakan ke dokter hewan terdekat untuk mendapatkan terapi dan rehabilitasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar