Selasa, 05 Juni 2018

Infeksi Virus Herpes pada Anjing


Dalam memelihara anjing, seringkali induk anjing yang beranak tetapi anak yang lahir mati. Disitu kita merasa sedih karena sudah merawat induknya ketika bunting dengan memberikan makanan yang baik dan sehat, tetap memperhatikan kesehatan induk anjing termasuk kesehatan kandangnya. Nah apabila terjadi hal demikian kira-kira apa ya penyebabnya ?, kenapa anak anjing yang baru lahir tiba-tiba mati ?. 



Kejadian seperti itu bisa disebabkan oleh penyakit atau infeksi pada anak anjing yang baru lahir tersebut yang disebabkan oleh virus yaitu virus herpes. Seperti apa penyakit tersebut ?, yuuk ikuti penjelansannya di bawah ini.


Salah satu Penyakit yang menyebabkan kematian yang tinggi pada anak anjing yang baru lahir adalah infeksi yang disebabkan oleh virus herpes. Penyakit ini dikenal juga dengan nama Neonatal canine herpesvirus infection dan Fading puppy syndrome


Pada anjing dewasa virus menyebabkan infeksi laten. Agen penyebab untuk pertama kali diisolasi di USA dalam tahun 1965 dari anak anjing baru lahir dan mati. Sesudah itu virus ditemukan di banyak negara eropa.


Penyebab
Hingga sekarang hanya dikenal satu virus herpes pada anjing yang dinamakan canine herpesvirus (CHV) yang termasuk herpesvirus golongan A. CHV bereplikasi dalam biakan sel anjing, menimbulkan CPE dan membentuk badan inklusi intranuklear.


Gejala klinis
Pada anak anjing baru lahir infeksi berlangsung dengan generalisasi dan umumnya berakhir dengan kematian. Sedangkan anak anjing yang lebih tua dan dewasa infeksi umumnya berlokalisasi pada jalan pernafasan bagian depan dan pada alat kelamin.


Infeksi pada anak anjing baru lahir terlihat diare dengan feses berwarna kuning-hijau, dan terjadi 7-10 hari sesudah lahir. Anjing juga nampak lesu, muntah-muntah, tidak mau menyusu dan meraung-raung. 


Perut sering nyeri bila dipalpasi dan anak anjing mati dengan tanda-tanda sesak nafas. Sekali-kali timbul, sekonyong-konyong kematian tanpa didahului gejala-gejala yang dilukiskan. Umumnya dalam 14 hari semua anak anjing yang seumur mati. Anak anjing yang lebih tua infeksi bermanifestasi sebagai gangguan jalan respirasi bagian muka, yakni batuk-batuk dan leleran hidung.


Pada anjing betina virus menimbulkan jejas-jejas vesikuler pada traktus kelamin yang dapat menyebabkan abortus sebelum waktunya. Juga infeksi berulang pada selaput lendir vulva dan vagina dapat ditimbulkannya.


Diagnosa
Diagnosa dibuat berdasarkan anamnesa dan gambaran seksi. Septikemi bakteri dan hepatitis contagiosa canis dapat menyebabkan kematian dini pada anak anjing muda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar