Rabu, 06 Juni 2018

Kurap (ringworm) pada Sapi

Kurap atau ringworm adalah infeksi cendawan pada kulit, rambut dan kuku oleh satu dari berbagai jenis kapang yang secara kolektif disebut dermatofit. Hampir semua ternak rentan terhadap penyakit ini. Manusia pun dapat tertular oleh kapang bila kontak langsung dengan sapi penderita.

Penyebab
Ringworm pada sapi disebabkan oleh Trichophyton verucosum yang menyerang rambut, kulit, dan kuku. Artrospora teratur sejajar berderet-deret di dalam rambut (endotriks) atau di luar (eksotriks). Sewaktu tumbuh di dalam kulit dan bulu, trychopiton membentuk miselia yang bercabang dan bersekat. Cendawan ini cenderung hidup menjauhi tempat peradangan untuk mencapai jaringan normal dan membentuk cincin.

Penularan
Kurap menular melalui kontak langsung dengan penderita atau secara tidak langsung melelui peralatan, tali, sikat tubuh, tonggak yang dipakai untuk menggaruk, dan pakan ternak. Udara yang lembab dan sanitasi yang jelek merupakan predisposisi penyakit ini.

Gejala Kulit ternak yang terserang kurap menjadi belang-belang berwarna putih dan kasar karena adanya peradangan sebagai reaksi terhadap pertumbuhan kapang. Bentuk peradangan adalah bulat yang muncul di permukaan kulit dan umumnya terletak di bagian kepala, leher dan perut.


Jejas pada kulit menimbulkan rangsangan terus-menerus yang kemudian akan tertutup oleh kerak berwarna abu-abu menebal. Apabila jejas tersebut tidak diobati, maka akan menimbulkan jejas yang semakin meluas.

Pengendalian
Sapi yang menderita kurap harus segera dipisahkan dari sapi yang sehat. Alat kandang yang dipakai oleh sapi penderita kurap harus disucihamakan. Pengobatan dapat menggunakan Na-Kaprilat 20 % atau yodium yang dioleskan atau disemprotkan. Pengobatan yang efektif adalah dengan penyuntikan antijamur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar