Senin, 04 Juni 2018

Mengenal Penyakit Coccidia pada Anjing




Penyakit Coccidia (coccidiosis) atau berak darah merupakan penyakit radang usus halus dan sering menyerang anak anjing. Anak anjing yang terserang adalah anak anjing umur 1 sampai 8 bulan, sedangkan anjing yang lebih tua atau dewasa lebih tahan terhadap penyakit ini. Gejala menciri dari penyakit ini adalah menurunnya nafsu makan, kotoran encer berlendir sampai berlendir.

Penyakit berak darah biasanya bersifat kronis, timbulnya penyakit dan berat tidaknya gejala yang ditimbulkannya tergantung banyak sedikitnya oocyt isospora yang tertelan. Anak anjing peka terhadap penyakit ini, pada anjing dewasa tidak menimbulkan gejala klinis yang jelas, tetapi akan menjadi sumber penularan penyakit permanen (carier).

Penyebab
Penyebab penyakit ini adalah parasit dari golongan Isospora, yaitu Isospora canis dan Isospora bigemina. Parasit ini hidup dan berkembang biak pada usus halus.

Cara penularan
Penularan penyakit coccidiosis melalui tertelannya oocyt infektif yang mencemari makanan, minuman, kandang, alat lainnya yang tidak sengaja terjilat anak anjing. Oocyt akan masuk dalam perut dan akan menetap pada usus halus dan menyerang selaput lendir usus halus. Pada selaput usus oocyt akan tumbuh menjadi dewasa dan berkembang biak, kemudian akan menghasilkan oocyt kembali.

Oocyt dari usus akan keluar bersama kotoran anjing. Di luar tubuh anjing oocyt akan berkembang menjadi oocyt infektif (mengalami sporulasi) tergantung dari cocok tidaknya kondisi lingkungan, temperature dan kelembaban.

Gejala klinis
Gejala menciri pada anak anjing adalah berak lunak sampai encer berlendir, berdarah dari berwarna kecoklatan sampai kemerahan, nafsu makan berkurang, anjing depresi, lemah, lesu, pucat, anemia, dehidrasi dan bila diikuti infeksi sekunder akan terjadi demam. Gejala ini sering terlihat pada anak anjing dan anjing remaja.

Pada anjing dewasa tidak menimbulkan gejala klinis yang jelas, tetapi bila diperiksa kotorannya, akan terlihat positif adanya oocyt isospora.

Pencegahan dan pengobatan
Tindakan pencegahan terhadap penyakit ini adalah menjaga kebersihan kandang, kandang harus tetap bersih dan kering, kotoran anjing segera dibersihkan. Penempatan tempat makan dan minum anjing harus diletakkan pada tempat yang tidak mudah tercemar kotoran anjing.

Selain itu pemberian makanan yang bergizi dengan kadar protein tinggi, serta pemberian mineral dan vitamin akan membentuk daya tahan tubuh yang tinggi terhadap serangan penyakit. Pemberian obat cacing harus diberikan dan jangan sampai terlambat.

Pengobatan
Bila anjing mencret encer dan berdarah segera diberikan pengobatan, bisa dengan pemberian preparat sulfa dan obat-obat antidiare lainnya.

Bila kondisi anjing lemah sekali sebaiknya dibawa ke dokter hewan terdekat untuk diadakan pemeriksaan yang teliti dan segera diobati seperlunya (injeksi untuk tambah darah, menghentikan perdarahan dan pemberian preparat sulfa).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar